Selasa, 12 Juli 2011

PPP Ogah Tampung Nazaruddin, Dipecat Demokrat

Meski memiliki jargon 'Rumah Besar umat Islam', Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mau ambil resiko menampung sembarang kader baru.

Begitupun mengenai rencana pemecatan Muhammad Nazaruddin dari Partai Demokrat, PPP akan menghitung ulang bila berniat menampung tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

"Tetap harus tersaring, tidak bisa begitu saja. Jadi jangan sampai membuka rumah besar dengan pintu selebar-lebarnya tanpa tersaring, yang akhirnya menjadi huru-hara di dalam rumah," kata Ketum PPP Suryadharma Ali di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/7/2011).
Seperti diketahui, Partai Demokrat memastikan akan memecat Nazaruddin sebagai anggota partai. Pasalnya Nazaruddin sudah mendapat dua kali surat peringatan karena tidak kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

"Dia tidak mengindahkan keputusan partai. Dia diminta hadir memberi keterangan di KPK tapi enggak datang, artinya dia membangkang partai," kata Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan.